Posts

Showing posts from 2008

Motret Jamur dengan Back Lighting

Image
Musim hujan memang sudah tiba, dikala musim seperti ini yang mana tiap hari kondisi cuaca begitu lembab karena guyuran hujan yang hampir tiap hari berkunjung, men-trigger spora-spora jamur untuk tumbuh subur. Melihat fenomena ini yang kebetulan ada di halaman rumah, kucoba explore dikit untuk iseng aja. Pagi tadi saat matahari tertutup awan membuat hari tampak sedikit redup, mencoba memotret jamur-jamur yang sedang tumbuh dengan suburnya. Kali ini aku coba untuk memotret Jamur dengan Flash lebih tepatnya menempatkan arah sinar Flash dari belakang obyek atau Back light, supaya mendapatkan detail edge dan rim light beserta efek-efek tertentu. Pertama, shot obyek dengan available light atau dengan kondisi cahaya yang ada mengandalkan cahaya matahari yang terdifuse oleh awan sehingga seperti Softbox alam yang sangat besar, sehingga membuat cahaya menjadi lembut. Pada kondisi ini mendapatkan Speed 1/60s F5.6 ISO 400, lensa 70-210/4-5.6 pada FL lebih dari 180mm handheld (gemeter euy!). Seben

Wireless Trigger PT-04tm gak ada PC sync?? di modif aja!!

Image
Soal CLS (Creative Lighting System), Nikon emang jagonya, tapi type flash yang mendukung CLS adalah SB 600, SB 800 dan SB 900. Bisa dibilang ketiga jenis flash baru tersebut masih mahal buat kantongku, dengan asumsi SB 800 bekas harga 3 juta, mending uang sebesar itu dibelikan 3 flash dengan power yang sama seperti SB 800 (kurang lebih). Dengan memakai flash Nikon taun kuda gigit besi, tapi masih ok dipake, resiko kehilangan fitur CLS itu sudah pasti. Lalu gimana ngetrigernya?? daripada pusing ngetriger memanfaatkan mata kucing yang ada di flash Nikon SB 26, kuputuskan untuk membeli Wireless Trigger PT-04TM. Ada tapinya lagi nih, Trigger ini pada sisi perangkat receivernya gak ada PC Cord Sync, meski ada hotshoe-nya, aku males nancepin flash pada hotshoe receiver, kareta keliatan jangkung flashnya dan akan sulit untuk medapatkan pancaran yang pas bila dipasang di lightstand dan Umbrella Shotthrough. Ok langsung saja, karena perangkat receiver gak ada PC cord, akhirnya ketiga receiver y

Work In Progress : Product Photography

Image
Minggu ini aku dapat assignment dari PT Rexplast (pastic packaging industries) untuk motret product, yang akan digunakan untuk sarana promosi berupa banner dan atau poster serta untuk kebutuhan lainnya seperti kalendar, souvenir dll. Konsep utamanya adalah croping ketat pada product. Karena client tidak menginginkan hasil produk-nya dipotret seperti hasil katalog, yang notabene mereka tidak jualan product tersebut, melainkan jualan jasa plastic packaging yang ingin menunjukkan hasil kualitas dari produk yang dihasilkan. Ok, sepulang ngantor selalu bongkar pasang studio pribadi didapur rumah untuk tempat pemotretan, mengatur komposisi, lighting, analisa POI dan review hasil setiap kali motret 1 jenis product. begitu seterusnya hingga semua produk selesai semua terekam dalam memmory SD kamera. Stay tune....

Site Wajib Para Strobist-Mania

Image
Anda yang suka bermain dengan lighting khususnya menggunakan Flash kecil seperti SB-800, SB-600, SB-80DX, 580EX, 430EX dsb, untuk menghasilkan sebuah karya fotografi yang luar biasa, sudah tepat bila fotografer atau hanya sekedar peng-hoby fotografi seperti ini disebut dengan STROBIST. Setelah berjalannya waktu untuk serius di dunia seni fotografi, ada beberapa jalur dari fotografi yang aku suka untuk dieksplorasi dengan harapan outputnya dapat dinikmati diantaranya Fotografi Makro dengan k amera Pocket+reversed Lens dan tak ketinggalan butuh Flash untuk lightingnya, Fotografi Still Life dan Fotografi gaya Strobist. Menurutku Style Strobist kurang tepat disebut "Style" tapi hanya menyebutkan dari fotografer tersebut yang melekat dengan karakter atau plakat penggunaan Flash Kecil dalam tiap pengambilan gambarnya. Tanpa panjang lebar, ada beberapa situs menarik yang patut dikunjungi bagi pecinta strobist, baik yang ingin belajar maupun meningkatkan skil dan wawasannya. STROBIS

Lensa Impian

Image
Seperti yang telah aku tulis di blog beberapa waktu lalu, kalo hobi fotografi adalah hobi yang mahal bagiku. dan memang kenyataan itu juga gak bisa lepas dari yang namanya uang, entah itu hanya untuk sekedar membeli pernak-perniknya, apalagi sampai dengan lensanya yang notabene harganya bisa jauh lebih mahal ketimbang harga dari kameranya itu sendiri. Pingsan hingga kebawa mimpi kalo udah demam pengen punya lensa impian gak kesampaian :(( Pengennya bisa terus kesampaian hobi motret ini, nekad dan tekad juga bulat untuk menekuninya, lalu kalopun mo nekad, pastinya juga ada batasnya sampai mana kemampuan untuk memenuhi nafsu akan hobi ini. Kalopun punya tekad-pun apa hanya asal tekad dan nekad... tuh bingung sendiri kan.... aah intinya adalah, kalo ada duit, ya udah pasti kesampaian! titik!. Mau diterjang... bisa-bisa anak istri gak makan, bisa-bisa juga kelilit hutang yang susah untuk dibayar, yah... mo gimana lagi, saat impian itu menempel di hati dan kepala untuk bisa memiliki lensa-l

Belajar Motret di Remang-Remang

Image
Ngomongin soal spesialisasi pemotretan di tempat remang-remang alias dengan kondisi low light, si RAMMA a.k.a Endramawan adalah jagonya. Hari sabtu kemaren, aku diberi kesempatan untuk belajar motret dengan kondisi low light pas acara Maia in Concert @ Colors Pub & Resto. Hmmm... dalam benak sebelum berangkat, kamera langsung kuganti dengan lensa 50mm karena lensa tanggungku (28-80mm) kayanya perlu dijadikan backup sementara waktu. Karena ini pengalaman pertama, jadi cuman kuatir aja bila pake lensa tanggung yang kupunya, bukaan diafragmanya kurang cepat, dan bisa berabe dah. Setelah nyebur ke Colors, kuberanikan maen iso tinggi hingga 800-1000, ternyata dengan F2.8 aja aku masih bisa pertahankan di speed 1/125 :D, asal lighting panggungnya pas. akhirnya demi memperlebar DOF, angkat lagi F-nya sampe diatas F2.8, dan masih bisa dapet Speed 1/100 dengan iso lumayan tinggi :D, gpp dah, gak takut ama noise.... hehehehe yang penting terus motret dan belajar hehehehe.... Sekali lagi teri

Pengalaman Motret Liputan di Gereja

Urusan motret liputan acara akad nikah di tempat ibadah seperti masjid atau mushola sudah lumrah bagiku, tapi kalo motret liputan "Pemberkatan Nikah" di gereja, ini menjadi pengalaman pertama kali bagiku pada hari sabtu kemaren. Sempat kikuk juga client meminta untuk motret liputan di gereja, selain belum pernah ngeliput acara di gereja, juga karena tidak pernah masuk ke gereja :D. Berusaha untuk professional, aku menanyakan kepada client apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat digereja beserta tetek bengeknya, segala informasi aku mencoba mengerti dan pahami. Ternyata client hanya punya satu permintaan saja, "kalo motret dilarang di altar dan selama pemberkatan, boleh motret apapun". Ok deh, siap berangkat dan malam sebelumnya aku mencoba untuk berpikir dan membayangkan kira-kira suasana gereja bagusnya diambil dengan angle yang gimana yach.... Singkat kata dan cerita, acara berlalu dengan lancar, motret liputan juga berjalan baik-baik saja tanpa halanga

Install Ulang Windows dan Aplikasinya

Bisa dibilang jarang sekali aku menggunakan windows untuk pekerjaan sehari-hari. Karena pekerjaan menuntut menggunakan Linux, dan Linux juga sudah menjadi teman sehari-hari dalam melakukan perkerjaan berbagai hal, seperti mengetik, spredsheet sampai olah digital foto atau desain. Memang untuk kebutuhan desain dan olah foto, aplikasi yang tersedia sudahlah mencukupi, hanya saja, keanekaragamannya yang kurang IMHO. Komputerku terinstall 2 sistim operasi, Windows dan Linux. 80 Gb hardisk yang ada, 80%-nya aku gunakan untuk Linux, dan sisanya untuk Windows. Karena akhir-akhir ini, Photography adalah hoby-ku, sekaligus menjadi pekerjaan sampingan, dan membutuhkan DI (digital imaging) yang bisa dibilang menjadi wajib disini. Mau tidak mau, minggu kemaren aku membalik kapasitas hardisku yang 80% kini untuk Windows, dan sisanya Linux. Mulai dari aplikasi olah gambar seperti Photoshop, Lightroom, ACDsee Photo Manager sampai olah vector Xara, udah aku install semua, dan mengolah foto beserta mem

Hanya Sebuah Kolase Anakku

Image
Tidak ada kata-kata lagi, selain sebuah kolase dari goresan cahaya anakku.

Putri Kecilku

Image
Seorang manusia yang diciptakan melalui rahim istriku, kini telah berada diantara aku. Tangisan dan tingkah polahnya membuat perjalanan hidup ini semakin penuh dinamika. Lesung pipinya yang bikin gemes, juga rambutnya yang menurut perasaanku akan memiliki struktur kruwel-kruwel alias kriting. hihihiii.... i love u my little princes. Om, ini si Alya, foto Alya diambil pas masih umur 2 hari, tuh kan, lesung pipinya dipamerin tuh, dipamerin habis minum susu yach, cemot semua :D

Aku telah Menjadi Ayah dari Anakku

Hari minggu pagi hingga sore, aku mengikuti even lomba fotografi di DELL Competition untuk motret 7 model. Acaranya emang seharian, mulai pagi hingga petang, sengaja aku berani pergi seharian karena istri juga akan melahirkan masih kurang lebih 1 bulan lagi. malemnya masih bercanda-canda dengan istri malahan, kurang lebih jam 10-an malem, eh jam 11-an istri ngerasa perutnya tegang dan agak sakit, dikirain cuman tegang biasa seperti biasanya saat si kecil lagi nendang perut. Ternyata sakitnya gak kunjung selesai, dan jam 1 malem malah tambah sakit, aku tawarkan untuk segera pergi ke dokter, mungkin aja akan melahirkan, kataku. Istriku bilang, gak usah dulu, besok pagi aja, kalo sakitnya terusan sampe pagi, baru ke dokter, karena perkiraan lahirnya aja masih 1 bulan lagi. Waktu terus aja berlalu, sampai jam 3 pagi, dan tiba-tiba air ketuban pecah, langsung kita pada panik, dan segera menelpon taxi untuk pergi ke rumah sakit bersalin. Setelah lebih dari 12 jam berlalu dengan penuh perjuan

Kelinciku yang Malang

Image
Kira-kira 3 minggu yang lalu, saat weekend aku jalan-jalan dengan istri, seperti biasa hanya ke mall, makan, dan puter-puter kota aja. kepikir sudah lama sebenernya, kalo pengen punya piaraan kelinci, gara-gara tetangga punya kelinci yang bagus-bagus dan lucu. Akhirnya saat menjelang senja, aku bersama istri pergi ke "irba" jalan IRian BArat. "irba" dihari-hari biasa hanya sebuah jalan kecil atau tembusan di pinggir sungai mas surabaya. Selain sepi di hari-hari biasa, banyak dijadikan pos nongkrongnya para waria disitu. Tapi setiap hari rabu malem dan sabtu malem, para waria terpaksa harus bergeser untuk diganti dengan para pedagang yang berjualan dari ikan hias, binatang seperti kelinci, kucing anggora, anjing, kura-kura, tanaman bunga dan pernak-pernik lainnya. Udah deh, pokoknya berjubel. Apalagi saat itu adalah malem minggu, dah pasti yang jual dan yang datang rame sekali. Pertama saat menyusuri "irba" sambil berjalan kaki hanya untuk melihat-lihat saj

Nikon D80 on Hand

Jumat kemaren, akhirnya aku dapetin kamera yang udah lama aku inginkan, dan setelah bersabar sekian lama, akhirnya juga Nikon D80 ada di tangan. yaaaayyy... seneng campur gundah. Senang karena kamera DSLR ini adalah kamera SLR pertamaku meski beli yang second, gundah karena uangnya juga masih kredit :( Semoga aja bermanfaat dan segala sesuatunya berjalan seperti yang aku harapkan. Insya Allah, amin.

Fotografi adalah Hobi yang Mahal

Setiap orang memiliki hobi masing-masing, mulai hobi yang murah meriah hingga hobi yang sangat mahal. Fotografi adalah salah satu hobi yang mahal, meski tidak semahal hobi pecinta mobil modifikasi. Walau hanya sekedar hobi saja, tanpa memiliki sense seni, tetep aja bila dijadikan "istri kedua", hobi ini cukup menguras kantong. Pecinta fotografi terkadang tidak hanya bermodal kamera poket yang memiliki kisaran harga antara 1-3juta saja. Bila mereka udah terlanjur cinta dengan "istri kedua", bisa jadi rela mengucurkan lebih banyak uang untuk mendapatkan kepuasan dalam hobi fotografi itu. Dimulai dengan menyabet kamera DSLR yang kisaran harganya antara 4-25juta, plus lensa-lensa yang "prime" dan tentu saja harga lensa terkadang bisa lebih mahal dari harga kamera DSLR. Bagi para hobi fotografi, investasi lensa adalah pilihan yang bijak, karena dengan berinvestasi lensa, mereka bisa upgrade Body SLR ke produk yang lebih baru, asal memiliki brand atau merk yang

Virtual Strike

Semalem, kantor tempat aku bekerja mengadakan Staff Gathering. acaranya adalah bermain Virtual Strike (tembak-tembakan) seperti perang Star Wars menggunakan laser. Bertempat di Golden City Mall Surabaya (GoCi). kurang lebih 30 staff ikut meramaikan acara ini. Seru juga pola permainannya, dengan dibagi beberapa tim (2-3) tim, yang berjumlah belasan orang tiap timnya. Masing-masing peserta memakai rompi yang memiliki sensor laser di bagian dada, bahu dan punggung. setiap rompi terhubung ke senjata yang memancarkan cahaya laser. Untuk membedakan masing-masing tim, rompi telah diset oleh petugas sehingga memiliki warna-warna tertentu seperti Magenta, Gold dan White. Permainan hanya berlangsung 20 menit tiap session, kita mengambil 2 kali. Seru dan capek tentunya. berlari sana kemari dalam gedung yang gelap dan penuh rintangan, belum lagi semrawutnya musuh dan teman satu tim, karena saking banyaknya peserta. Senjata yang dipegang memiliki layar yang menunjukkan jenis senjata yang dipakai da

waks!! Terpilih FPE lagi!

Image
Hari selasa lalu, gak nyadar, ternyata lagi-lagi foto yang kuanggap kurang bagus dengan alasan masih terlalu crowded di backgroundnya, malah terpilih sebagai FPE :D, meski obyeknya memang unik, yaitu anak walang. Yah, bersyukur aja deh, dengan tidak bermaksud membagakan diri, tapi setidaknya menjadi penyulut semangat untuk terus belajar photography. Memang sementara ini masih fotografi makro yang aku terjuni. semoga dalam waktu dekat dapat terjun ke jenjang yang lebih dalam lagi seperti ngejepret model dan fashion .::apa ini?::.

Hunting "Foto Model" di Sawah

Image
Weekend kemaren, dimulai sabtu pagi, aku coba cari-cari "foto model" deket rumah, nemu seekor "foto model" yang lagi hinggap di daun tanaman tetangga depan rumah. Kayanya sejenis tawon, ato mungkin laler, gak taulah. Foto model ini kayanya lagi nangkring di daun untuk ucek-ucek matanya yang kayanya lagi penyok-penyok, yaudah deh, sikat aja di jepret beberapa kali shoot, dan dia gak begitu takut juga dengan moncong senjataku yang berupa reversed lens tepat di depannya kurang lebih 3cm. Dilanjut hari minggu pagi, serambi nemenin istriku jalan-jalan (karena usia kandungan dah hampir 8bln), kuajak sekalian ke tepi sawah deket komplek rumahku. tengok sana-sini, akhirnya nemuin beberapa "foto model" lagi, meski gak terlalu banyak didapatkan, karena hari juga dah mulai bersinar terang, para foto model pada aktif dan susah difoto, tapi lumayan bisa untuk koleksi foto makroku. Ini adalah salah satu "foto model" yang aku dapetin minggu pagi kemaren.

Terpilih Sebagai "Foto Pilihan Editor" Fotografer.net

Image
Hari ini 23 Februari 2008, gak nyangka sih, foto yang aku kira hanya biasa aja, malahan bukan yang terbaik menurutku, malah menjadi FPE (Foto Pilihan Editor) di Fotografer.net . Hasil ngejepret capung di malem hari setelah pulang kerja, waktu itu pas lagi markirin motor di rumah, ngelihat capung lagi menclok di salah satu tanaman semboja jepang-ku. langsung aja segera minta tolong istri untuk pegang senter ke arah capung, dan pasang gear untuk jepret tuh capung. Terimakasih Fotografer.net, foto makro-ku dengan judul "@ my face" udah menjadi FPE. Aku masih harus banyak belajar tentang fotografi, dan untuk menjadi yang lebih baik, harus terus memutar otak untuk terus berkreasi dan terus tekun. Terimakasih juga pada capung yang udah mau menjadi foto model-ku. you're very cute capung. Ini dia si foto modelku yang udah kepilih sebagai FPE

DSLR Favorit Kelas Semi Pro Bulan February 2008

Image
Di awal tahun 2008, pihak Canon dan Nikon saling serbu dengan meluncurkan produk-produk DSLR kelas entry level. Sedang, jajaran level semi pro, juga belum nongol juga produk mereka, meski menurut kabar, tahun ini kedua belah pihak akan menelorkan produk baru jajaran semi pro ini. Dan pastilah semua akan mendapati harga yang lebih dari 12-15 juta. Dari sekian lini produk dari Nikon & Canon. pada kelas semi pro, DSLR favoritku adalah Canon 40D dan Nikon D200. produk Nikon D80 sebenernya kamera yang bagus untuk dipilih, mengingat D80 merupakan pengisi gap antara entry level dan semi pro. Emang terasa nanggung kayanya D80 ini. Tapi tetap menjadi pilihan yang baik pula. Secara pribadi, aku lebih memilih Nikon D200 untuk kelas ini. fitur-fiturnya yang banyak dan sangat berguna, menjadikan D200 pilihan yang sangat bagus. Sebenarnya D200 bukanlah produk terbaru dari produsen Nikon, karena sudah memiliki adiknya yaitu D300. Sedangkan harga D300 masihlah diatas 17 juta (untuk BO) bila disan

DSLR Favorit Kelas New Entry Bulan February 2008

Image
Di kelas New Entry, DSLR Favoritku jatuh pada Canon EOS 400D dan Nikon D40/x. Aku kecenderungan memilih Nikon D40/x untuk kelas ini, karena dengan harga yang relatif sama untuk bulan ini, mulai dari performace dan lensa kitnya, D40/x menjadi pilihan yang bagus. EOS 400D bagus juga, bila harus memilih ini tentu aku lebih membelinya hanya BO (Body Only), karena dari beberapa forum dan pengalaman orang yang udah memakainya, lens kit dari kamera ini kurang memuaskan. Apabila harus mengganti lensa Kitnya dengan lensa yang lebih baik seperti Tamron SP AF17-50mm F/2.8 XR Di II LD Aspherical (IF), namun harga dari lensa ini lumayan merogoh kocek lebih dari 3 jeti. Jadi kesimpulannya, Nikon D40/x adalah pilihan yang tepat. Sebenarnya Nikon telah meluncurkan produk terbaru sebagai pengganti D40/x yaitu D60, namun sepertinya akan sia-sia. karena hanya memasukkan fitur yang tidak terlalu penting dan signifikan. sedangkan harganya sudah barang tentu berkisar diatas 7 jeti. Lain halnya dengan Canon

Tips & Trik Motret Makro dengan Pocket Camera + Reversed Lens

Image
Motret Makro menggunakan Pocket camera + Reversed Lens tentu gak semudah memakai lensa khusus macro pada DSLR seperti : 1. Canon EF 100mm f/2,8 Macro 2. Tamron SP AF 90mm f/2.8 Di Macro 1:1 3. dan lain-lain. Tentu ada cara-caranya saat mengambil angle maupun komposisinya biar hasil yang diperoleh maksimal. Tips N Trik memotretnya akan aku jelasin disini 1. Sebelum mendekati obyek, lihat dulu sekelilingnya, apakah cukup tempat untuk anda nongkrong didekat obyek nantinya, karena menuntut Anda sedekat mungkin dengan obyek kurang lebih 3cm dari lensa. 2. Cari posisi yang kira-kira anglenya bagus dan mendapatkan background yang cukup dekat dengan obyek. karena bila background yang terlalu jauh dengan obyek, secara umum akan mendapatkan hasil background yang gelap. Background yang cukup mendapatkan cahaya dan memiliki jarak tidak lebih dari 5-10cm akan menghasilkan background yang baik, selebihnya biasanya gelap cenderung hitam. Namun terkadang dengan background hitam juga belum tentu jelek.

Death Pixel pada Sensor CCD Camera Digital

Image
Belum satu bulan aku membeli Camera Digital Canon PS A570 IS, yang sering kali aku gunakan untuk macro photography, ternyata terdapat death pixel pada sensor CCD-nya. Death pixel pada sensor kuketahui saat aku motret sejenis kumbang atau walang kali ya, nah di area shadow-nya maksudnya ingin kunaikin levelnya dengan GIMP, dan baru sadar klo di area shadow itu terdapat bintik merah orange. aku kira kotoran yang ada pada obyek atau terdapat pada lensa, ternyata setelah telusur beberapa file sebelumnya, ditempat yang sama juga terdapat bintik itu. Itu berarti Death pixel pada sensor. Minggu kemaren aku putuskan membawa kamera ke Sentra Digital dimana tempat aku membelinya. Aku pikir, baru 1 bulan aku membelinya, pasti diganti dengan yang baru. dan lagi-lagi teryata Sentra digital mau menggantinya bila tidak lebih dari 3 hari, dan kalopun diganransi oleh pihak Data Script selaku pihak dealer Canon, harus memiliki death pixel lebih dari 5 titik/pixel. Ya sudahlah, aku bawa pulang kembali ka

My Gun for Macro Photography

Image
Kali ini akan sedikit buka dapurku untuk menghasilkan foto makro. Pengen tau bagaimana senjata apa yang aku gunakan dalam menghasilkan foto makro? sebenernya sederhana saja, dan ini dia senjata buat nembak foto model yang lucu-lucu dan pemalu, plus susah diatur itu, biar mereka bisa berdiam diri dalam frame-frame yang indah. Seperti yang ada dalam galeriku ini . penggunaan extended internal flash gunanya untuk mendapatkan detail dari obyek, dan inspirasinya datang dari senjatanya akang Adrianus FN, yang sama-sama menggunakan extended internal flash. hanya saja suhu Andrianus menggunakan kardus bekas tempat sikat gigi (kalo tidak salah denger), sedangkan punyaku menggunakan kertas karton yang dibikin sendiri. Update : Dapat konfirmasi dari mas yoddi kalo pak Adrianus sebenarnya juga sama pake kertas karton, cuman istilahnya saja kotak odol.

Noise Ninja untuk Noise Reduction Pada Foto

Setelah mengamat-ngamati hasil jepretan foto makro-ku, terlihat hasil fotonya cenderung memiliki Noise yang lumayan tinggi, padahal sudah pakai ISO 100. Dengan noise yang lumayan mengganggu (IMHO), dan akan lebih terlihat saat di adjust level/curve di GIMP atau Photoshop, pasti noisenya akan keluar dan terlebih saat dinaikin brightness/contrast. Akhirnya saya mencoba gunakan software noise reduction yang katanya sering dipakai oleh photographer, yaitu Noise Ninja. Noise Ninja tersedia juga sebagai plugins photoshop ataupun standalone application. Dari rujukan di situsnya, ternyata Noise ninja Standalone version tersedia untuk OS Linux, yah baguslah kalo begitu. Tapi kemaren malam aku menginstall Noise Ninja pada OS Windows XP Professional. Setelah dicoba untuk membuang noise pada beberapa foto, aku cukup puas dengan hasilnya. Terpikir untuk coba install Noise Ninja pada linux, tentu tidak asal tancap aja. Pakai Wine solusinya. Dan tidak cuman versi standalone yang kucoba install di mes

Canon EOS 450D dan Nikon D60 Bersaing di Kelas Entry Level

Image
Akhir bulan January 2008 adalah moment dimana produsen Camera besar Canon dan Nikon sama-sama meluncurkan produk terbaru mereka di kelas entry level. Canon dengan EOS 450D dan Nikon dengan D60 sama-sama saling bersaing untuk merebut pasar entry level. Telusur dari beberapa forum, banyak yang telah mengomentari berita kedua produk ini. Dari kesimpulan sementara bila dikomparasi fitur-fitur kedua produk memang Canon EOS 450D lebih unggul dibanding Nikon D60. Dengan dukungan layar LCD yang cukup lebar menjadi 3", 12.2 Mpx, live view dari Sensor CMOS plus aksesoris Battery Grip yang tersedia menjadikan EOS 450D mengungguli rivalnya D60. Body dari 450D juga berubah dari kakaknya EOS 400D. Untuk Nikon D60 sendiri mengusung fitur-fitur yang hampir sama dengan kakaknya D40x yang memiliki 10Mpx dan masih menggunakan 2.5" LCD. hanya saja dengan menambahkan Image sensor cleaning system dan Air flow control system membuat camera ini unggul dalam teknology penghisap debu pada ruang sensor

Aku Akan Menjadi Seorang Ayah

Hari jumat yang lalu, aku mengantar istriku ke dokter kandungan untuk control kandungannya. Memang hari-hari yang mendebarkan bagiku, karena aku akan menjadi seorang Ayah (Insya Allah) dalam waktu yang dekat ini. Hasil dari USG, dokter mengatakan Insya Allah aku dikaruniai seorang anak perempuan. Alhamdulillah. Ternyata aku akan mempunyai seorang bayi perempuan, benar-benar suatu mukjizat bagiku. Aku yang merasa kotor dan rendah dihadapan Allah, ternyata Allah masih memberikan sebagian nikmatnya kepadaku dengan diberikan seorang Anak, yang merupakan titipan dan amanah yang begitu beratnya. Aku tak bisa berkata kata lagi, apa yang sanggup aku katakan semua ini, karena Allah telah menghendaki apa yang diberikan kepadaku. Aku hanya berharap dan berdoa, Semoga Allah memberikan rahmat kepadaku, dan keluargaku, beserta anakku, memberikan kesehatan jasmani dan rohani, keselamatan dunia dan akhirat. Menjadikannya anak yang sholeh, berwibawa, tegar, beriman dan sabar. Amin ya robbal alamin. Sem

Jualan Foto Untuk Dekorasi

Image
Setelah beberapa koleksi foto Makro saya telah terkumpul, dan menyeleksi foto-foto yang menurut saya bagus. Saya putuskan untuk dijual saja, siapa tau ada yang berminat. Bagi yang tertarik untuk menggunakan Foto sebagai sarana "Dekorasi" rumah Anda maupun kantor, dapat mengunjungi situs DGrafis.com . Disana banyak sekali foto-foto hasil karya beberapa fotografer, termasuk karya saya yang telah diseleksi oleh pihak Dgrafis untuk dijual ke public. DGRAFIS.com adalah galeri online koleksi fine-art foto & grafis untuk dekorasi interior Anda. Foto eksklusif berbingkai dengan berbagai tema ini dapat dibeli langsung di web ini dan akan dikirim ke alamat Anda dalam waktu 3x24 jam. Biaya kirim di Indonesia sudah termasuk dalam harga foto. Diatas adalah cuplikan tentang dgrafis sesuai yang ditilik dari situsnya. Silahkan mampir untuk melihat-lihat karya beberapa fotografer yang menjual hasil karyanya di DGrafis , siapa tau Anda tertarik untuk membelinya untuk menghiasi dinding

Wow! Nokia Akuisisi Trolltech!

Memang tidak pernah terlintas bila tiba-tiba hari ini ada berita yang membuat saya sedikit terperangah selain berita "Tutup Usia" mantan presiden RI yang ke-2 H.M. Soeharto dan tentang Akuisisi sebuah perusahaan Mobile Device berkelas dunia yaitu Nokia terhadap Perusahaan Cross Platform Software yaitu Trolltech. Wow!! Berita tentang akuisisi Nokia terhadap Trolltech dapat di tilik di sini , sedangkan dengan adanya akuisisi ini, tidak mempengaruhi sepak terjang Trolltech terhadap dunia OpenSource, terlebih Linux. Dan mengenai OpenSource Letter adanya kebijakan Akuisisi ini, dapat di tilik juga di sini . Semoga saja dengan akusisinya Nokia terhadap Trolltech, semakin mengenalkan software-software yang kebanyakan berjalan di platform Linux dengan dibangun oleh QT/C++-nya trolltech menjadi software-software yang fenomenal.

Canon PowerShot A590 IS

Image
Minggu lalu Canon meluncurkan jajaran kamera barunya di awal tahun 2008. Di kelas DSLR, Canon meluncurkan penerus dari Canon 400D, yaitu 450D atau di Jepang dikenal sebagai X2. Ulasan mengenai Canon 450D dapat dibaca artikel Canon EOS 450D / Digital Rebel XSi , Canon EOS 450D / Rebel XSi brief hands-on dan Canon EOS 450D / Rebel XSi: what's changed di situs dpreview.com . Selain meluncurkan DSLR terbaru, Canon juga meluncurkan jajaran kelas pocket camera yaitu Canon PowerShot A470, A580 & A590 IS . Untuk kelas pocket memang terkadang membingungkan bagi khalayak umum, karena pada dasarnya masing-masing memiliki tingkatan yang sangat tipis dengan perbedaan fitur yang tipis juga. Untuk saya, Canon A590 IS menjadi sorotan utama, karena Canon A590 IS merupakan kelanjutan dari Canon A570 IS. Dan kenapa kok A590 IS? yep, sekarang saya sedang mencoba untuk menekuni hobi fotografi dan dimulai dengan Fotografi Makro menggunakan pocket camera. Sedangkan camera yang saya gunakan adalah

My Macro Photography Gallery

Image
Ingin menyegarkan mata dengan melihat keindahan dunia "Macro"?, Silahkan mampir dan berkomentar bila berkenan di My Macro Photography Gallery . Photography adalah salah satu hobby yang saya sukai dan coba untuk geluti saat ini, untuk pertama kalinya, saya mencoba menyelami keindahan serangga dan bunga-bunga yang mini namun menyimpan keindahan tiada tara. Sebenarnya selain Macro Photography, saya juga menyukain IR (InfraRed Photography). Hanya saja untuk kebutuhan IR Photography sementara ini belum dapat terjangkau karena membutuhkan kamera DLSR yang sebisa mungkin untuk di-oprek menjadi IR. Setidaknya sementara ini, Macro Photography menjadi titik awal untuk belajar Photography.

Plus Minus Fotografi Macro dengan Pocket Camera + Reversed Lens

Ini hanya pendapat saya saja setelah beberapa saat belajar motret Makro menggunakan kamera pocket dan reversed lens. Plus Minus Macro Photography menggunakan Camera Pocket + Reverse lens 50mm adalah sebagai berikut : [PLUS] 1. Modal murah meriah, cukup reverse lens 50mm bekas 2. Pembesaran lebih dari 20+, lumayan gede dan mak nyus hasilnya. 3. Ringan pas dipegang, tapi klo belum biasa, besoknya pasti dah njarem semua lengan (alias : pegel-pegel) 4. Warna-warna atau tone dari obyek keluar semua dan tajem (Flash ON) 5. Detail dari obyek sangat bagus 6. Langkah awal untuk explore macro fotografi sebelum pegang D-SLR 7. Ada yang mengira hasilnya seperti menggunakan lensa 100mm f/2.8 Macro, :D 8. Karena pakai digital pocket camera, tentu sangat mudah bila menggunakan live view dari LCDnya untuk mendapatkan focus yang pas. [MINUS] 1. DOF sempit 2. Ngefocusin obyek secara manual, dengan cara maju mundur kaya undur-undur secara perlahan-lahan 3. Getaran pada kamera sangat tinggi, rentan blur.

Ke Kebun Binatang + Hunting Macro

Sabtu kemaren saya bersama istri tercinta pergi ke kebun binatang Surabaya untuk sekedar rekreasi melepas kejenuhan. Kayanya ini bisa dijadikan ajang hunting kayanya, meski terlintas dalam pikiranku kalau hunting di kebun binatang untuk Macro pasti agak susah, karena kebanyakan binatangnya yang ada bukan Macro. Tapi tidak apalah, siapa tau sempet untuk men-shot Macro yang cantik. Alhasil setelah hampir 3 jam menyusuri kebun binatang, berbagai moment telah terabadikan dalam sebuah photo-photo, dan binatang-binatangpun juga gak lupa nampang dihadapan kamera. Hanya saja, dari sekian lama muter-muter kebun binatang, hanya 3 binatang aja yang saya dapatkan sebagai obyek Macro, yaitu : ulet, laler dan sebuah binatang kecil yang aneh.

Canon PS A570 IS menggunakan Reversed Lens (bagian 2)

Image
Setelah tanya-tanya dengan Mas Yoddy dari FN (Fotografer.Net) dan browsing di artikelnya FN, saya memulai mencoba utak-atik settingan di kameranya. Saat pertama pasang lensan reversednya, di layar LCD akan terlihat vignetting, tapi jangan kuatir dengan vignetting tersebut. Berikut adalah langkah setingannya : 1. Zoom kamera hingga di layar LCD tidak terlihat vignetting, tapi bila masih terdapat sedikit vignetting dapat dicrop di komputer. Gambar diatas, pas saat vignetting terlihat lalatnya, pas setelah tombol shutter ditekan, eh lalatnya kabur :( 2. Pilih mode Manual (M) di kamera. 3. Untuk Focusing pake MF (Manual Focus) 4. Pakai setingan ISO yang rendah atau paling mudah pakai saja 100. 5. Bila obyeknya adalah serangga yang agresif akan kecepatan larinya, usahakan memakai shutter speed sekitar 125-200, untuk menghindari getaran tangan. karena menggunakan reversed lens, jarak lensa dengan obyek kurang lebih 2-3 cm. Dapat dibayangkan, getaran tangan akan terasa disini, dan lebih baik

Canon PS A570 IS menggunakan Reversed Lens (bagian 1)

Image
Kali ini saya akan menjelaskan gimana caranya mengakali Camera Pocket Canon PowerShot A570 IS untuk Macro Photography menggunakan Reversed Lens (lensa dibalik). Pada bagian 1 (pertama) ini, hanya dijelaskan singkat mengenai peralatan apa aja yang diperlukan untuk Macro Photography menggunakan kamera Pocket, dengan cara menambahkan lensa 50mm yang posisinya dibalik alias Reversed, atau disebut juga dengan reversed lens. Peralatan yang dibutuhkan adalah : 1. (Harus punya) Camdig pocket, disini khususnya menggunakan Canon PowerShot A570 IS 2. Conversion Lens Adapter 3. Reversed Ring 4. Lensa SLR Analog 50mm Langkah-langkah merakitnya mudah saja, yaitu : 1. Pasangkan Conversion Lens Adapter pada Camera, jangan lupa buka dulu tutup ring lensanya di pangkal lensa tersebut, lalu pasang dan jangan sampai kendor, ntar bisa-bisa pas mau motret malah jatuh. Selain menggunakan Conversion lens adapter, beberapa teman di internet malah ada yang radikal caranya dengan menggunakan pipa paralon malah a

Photoshop CS2 dengan Wine 0.9.53

Semalem saya coba install Photoshop CS2 ke dalam linux mandriva 2008 yang sebelumnya telah saya install wine 0.9.53 yang dicompile dari source code. Karena sejak versi wine 0.9.48 selalu aja gagal saat installasi photoshop CS2 ini. Sebenernya pada versi wine 0.9.52 telah berhasil menginstall Photoshop CS2 ini, hanya saja tidak bisa melakukan aktivasi product. Entah setelah oprek-oprek internet dan coba install wine versi terbaru, akhirnya installasi berhasil dan aktivasi juga berjalan mulus. Pada dasarnya aktivasi yang dilakukan pertama kali selalu aja gagal dengan memberikan peringatan bahwa hardisk telah penuh. Padahal hardisk saya masih ada 2Gb, saya kira masih cukuplah untuk aktivasi tersebut. Usut punya usut saya menemukan ini , dan saya coba ikuti sekali lagi dengan cermat. Eh berhasil, sekarang Photosop CS2 dah berjalan di kompi linux tercinta :D

Reversed Lens dengan Lensa Ricoh 50mm F2

Image
Hari ini aku mendatangi penjual barang bekas lensa kamera SLR analog, berniat mencari lensa 50mm untuk reversed lens. Kemaren aku membuat janji untuk membawakan lensa-lensa dagangannya, biar aku bisa melihatnya. Dan aku akhirnya membeli Lensa Ricoh 50mm F2 untuk keperluan macro fotografi dengan memanfaatkan lensa tersebut sebagai Reversed Lens, atau dengan cara membalik lensa untuk mendapatkan pembesaran image yang signifikan. Sayangnya dia lupa membawakan Ring Filter bekas untuk membuat reversed ring, agar bisa menempelkan lensa diatas dengan Lens Adapter Camera Pocket Canon A570 IS. Tapi gak apa apa, dia bersedia membawakannya di lain waktu saat aku kembali untuk mengambil ring-ring filter tersebut.

Beberapa Jam sebelum KDE 4 di release

Hari ini saatnya KDE 4 akan direlease, beberapa jam sebelum diluncurkan, semua developer KDE tengah membicarakan hal ini di blog-blog mereka dan di planetkde.org. Bagaimana tanggapan public tentang KDE 4 setelah diluncurkan nanti? yang pasti pujian dan hujatan akan datang, dari situlah developer KDE dituntut untuk terus memacu kinerjanya dan performance KDE 4 yang akan datang.

Saatnya Experimen dengan Photo Macro

Minggu ini gimanapun harus semangat untuk mengexplore kemampuan kamera pocket Canon A570IS untuk photo Macro. Tentu gak segampang itu dibayangkan, karena kamera yang digunakan hanya kamera pocket, yang notabene mempunyai keterbatasan untuk shoot object yang kecil (macro photography). Dari yang aku dapatkan dari berbagai situs di internet dan forum beserta diskusi dengan orang-orang yang punya jam tinggi dibidang Macro Photography, maka kuputusin untuk nekat membeli beberapa accessories kamera pocket Canon A570IS. Sebuah Conversion Lens Adapter dengan Type LA-DC52G udah aku pesan, dan siap datang minggu-minggu ini. Lensa SLR analog jadul 50mm telah ditemukan sumbernya, tinggal mutusin aja kapan diambil dan dibeli. Setelah itu saatnya untuk ber-experimen penuh, dan berharap dapat bermanfaat dan menghasilkan karya-karya amatir yang cukup baik. Insya Allah. Bagaimana hasil dari experimen nanti, sudah pasti akan aku posting di blog ini. Mulai dari perlengkapannya hingga hasilnya. Stay tune

1 Minggu sebelum KDE 4 di Release

Semalam aku mencoba compile KDE 4 dari SVN tertanggal 2 Januari 2008, dan perkembangan terakhir sebelum 2 hari lagi deadline untuk KDE 4 berakhir, hasil developmentnya memberikan perkembangan yang cukup menggembirakan. Terjadi perubahan disana sini, dimulai dengan splash screen yang baru dengan dominasi warna gelap, perbaikan performance kecepatan meski hanya sedikit. Style oxygen yang lebih complete meski banyak yang perlu dibenahi. Dialog logout system yang juga baru dan identik dengan splash screennya, icon plasmya di sudut desktop juga baru, dengan transparansi toolbox dan pushbuttonnya. Kita tunggu minggu depan untuk melihat lebih dekat lagi setelah deadline berakhir. Seperti apakah tampang KDE 4 nanti, mengingat panel dan dialog Krunner masih belum berubah seperti release candidat sebelumnya.

Selamat Tahun Baru 2008

Selamat Tahun Baru 2008 semuanya!!!!!!!! Duaaarr, Duooooor!! Liburan akhir tahun kemaren, aku bersama istriku pulang ke rumah orang tuaku di Lumajang. selama 3 hari 2 malam aku menghabiskan waktuku sebelum akhir tahun 2007 berakhir. Saat tahun baru menjelang, aku ada di surabaya, menikmati malam tahun baru di kota tercinta ini. Keliling kota meski tidak sampai tengah malam. namun sempat melihat gemerlap kembang api di jalan saat memacu motor jadulku. Selamat Tahun baru, semoga semuanya menjadi lebih baik dari tahun kemarin. Amin.