Posts

Showing posts from February, 2008

Hunting "Foto Model" di Sawah

Image
Weekend kemaren, dimulai sabtu pagi, aku coba cari-cari "foto model" deket rumah, nemu seekor "foto model" yang lagi hinggap di daun tanaman tetangga depan rumah. Kayanya sejenis tawon, ato mungkin laler, gak taulah. Foto model ini kayanya lagi nangkring di daun untuk ucek-ucek matanya yang kayanya lagi penyok-penyok, yaudah deh, sikat aja di jepret beberapa kali shoot, dan dia gak begitu takut juga dengan moncong senjataku yang berupa reversed lens tepat di depannya kurang lebih 3cm. Dilanjut hari minggu pagi, serambi nemenin istriku jalan-jalan (karena usia kandungan dah hampir 8bln), kuajak sekalian ke tepi sawah deket komplek rumahku. tengok sana-sini, akhirnya nemuin beberapa "foto model" lagi, meski gak terlalu banyak didapatkan, karena hari juga dah mulai bersinar terang, para foto model pada aktif dan susah difoto, tapi lumayan bisa untuk koleksi foto makroku. Ini adalah salah satu "foto model" yang aku dapetin minggu pagi kemaren.

Terpilih Sebagai "Foto Pilihan Editor" Fotografer.net

Image
Hari ini 23 Februari 2008, gak nyangka sih, foto yang aku kira hanya biasa aja, malahan bukan yang terbaik menurutku, malah menjadi FPE (Foto Pilihan Editor) di Fotografer.net . Hasil ngejepret capung di malem hari setelah pulang kerja, waktu itu pas lagi markirin motor di rumah, ngelihat capung lagi menclok di salah satu tanaman semboja jepang-ku. langsung aja segera minta tolong istri untuk pegang senter ke arah capung, dan pasang gear untuk jepret tuh capung. Terimakasih Fotografer.net, foto makro-ku dengan judul "@ my face" udah menjadi FPE. Aku masih harus banyak belajar tentang fotografi, dan untuk menjadi yang lebih baik, harus terus memutar otak untuk terus berkreasi dan terus tekun. Terimakasih juga pada capung yang udah mau menjadi foto model-ku. you're very cute capung. Ini dia si foto modelku yang udah kepilih sebagai FPE

DSLR Favorit Kelas Semi Pro Bulan February 2008

Image
Di awal tahun 2008, pihak Canon dan Nikon saling serbu dengan meluncurkan produk-produk DSLR kelas entry level. Sedang, jajaran level semi pro, juga belum nongol juga produk mereka, meski menurut kabar, tahun ini kedua belah pihak akan menelorkan produk baru jajaran semi pro ini. Dan pastilah semua akan mendapati harga yang lebih dari 12-15 juta. Dari sekian lini produk dari Nikon & Canon. pada kelas semi pro, DSLR favoritku adalah Canon 40D dan Nikon D200. produk Nikon D80 sebenernya kamera yang bagus untuk dipilih, mengingat D80 merupakan pengisi gap antara entry level dan semi pro. Emang terasa nanggung kayanya D80 ini. Tapi tetap menjadi pilihan yang baik pula. Secara pribadi, aku lebih memilih Nikon D200 untuk kelas ini. fitur-fiturnya yang banyak dan sangat berguna, menjadikan D200 pilihan yang sangat bagus. Sebenarnya D200 bukanlah produk terbaru dari produsen Nikon, karena sudah memiliki adiknya yaitu D300. Sedangkan harga D300 masihlah diatas 17 juta (untuk BO) bila disan

DSLR Favorit Kelas New Entry Bulan February 2008

Image
Di kelas New Entry, DSLR Favoritku jatuh pada Canon EOS 400D dan Nikon D40/x. Aku kecenderungan memilih Nikon D40/x untuk kelas ini, karena dengan harga yang relatif sama untuk bulan ini, mulai dari performace dan lensa kitnya, D40/x menjadi pilihan yang bagus. EOS 400D bagus juga, bila harus memilih ini tentu aku lebih membelinya hanya BO (Body Only), karena dari beberapa forum dan pengalaman orang yang udah memakainya, lens kit dari kamera ini kurang memuaskan. Apabila harus mengganti lensa Kitnya dengan lensa yang lebih baik seperti Tamron SP AF17-50mm F/2.8 XR Di II LD Aspherical (IF), namun harga dari lensa ini lumayan merogoh kocek lebih dari 3 jeti. Jadi kesimpulannya, Nikon D40/x adalah pilihan yang tepat. Sebenarnya Nikon telah meluncurkan produk terbaru sebagai pengganti D40/x yaitu D60, namun sepertinya akan sia-sia. karena hanya memasukkan fitur yang tidak terlalu penting dan signifikan. sedangkan harganya sudah barang tentu berkisar diatas 7 jeti. Lain halnya dengan Canon

Tips & Trik Motret Makro dengan Pocket Camera + Reversed Lens

Image
Motret Makro menggunakan Pocket camera + Reversed Lens tentu gak semudah memakai lensa khusus macro pada DSLR seperti : 1. Canon EF 100mm f/2,8 Macro 2. Tamron SP AF 90mm f/2.8 Di Macro 1:1 3. dan lain-lain. Tentu ada cara-caranya saat mengambil angle maupun komposisinya biar hasil yang diperoleh maksimal. Tips N Trik memotretnya akan aku jelasin disini 1. Sebelum mendekati obyek, lihat dulu sekelilingnya, apakah cukup tempat untuk anda nongkrong didekat obyek nantinya, karena menuntut Anda sedekat mungkin dengan obyek kurang lebih 3cm dari lensa. 2. Cari posisi yang kira-kira anglenya bagus dan mendapatkan background yang cukup dekat dengan obyek. karena bila background yang terlalu jauh dengan obyek, secara umum akan mendapatkan hasil background yang gelap. Background yang cukup mendapatkan cahaya dan memiliki jarak tidak lebih dari 5-10cm akan menghasilkan background yang baik, selebihnya biasanya gelap cenderung hitam. Namun terkadang dengan background hitam juga belum tentu jelek.

Death Pixel pada Sensor CCD Camera Digital

Image
Belum satu bulan aku membeli Camera Digital Canon PS A570 IS, yang sering kali aku gunakan untuk macro photography, ternyata terdapat death pixel pada sensor CCD-nya. Death pixel pada sensor kuketahui saat aku motret sejenis kumbang atau walang kali ya, nah di area shadow-nya maksudnya ingin kunaikin levelnya dengan GIMP, dan baru sadar klo di area shadow itu terdapat bintik merah orange. aku kira kotoran yang ada pada obyek atau terdapat pada lensa, ternyata setelah telusur beberapa file sebelumnya, ditempat yang sama juga terdapat bintik itu. Itu berarti Death pixel pada sensor. Minggu kemaren aku putuskan membawa kamera ke Sentra Digital dimana tempat aku membelinya. Aku pikir, baru 1 bulan aku membelinya, pasti diganti dengan yang baru. dan lagi-lagi teryata Sentra digital mau menggantinya bila tidak lebih dari 3 hari, dan kalopun diganransi oleh pihak Data Script selaku pihak dealer Canon, harus memiliki death pixel lebih dari 5 titik/pixel. Ya sudahlah, aku bawa pulang kembali ka

My Gun for Macro Photography

Image
Kali ini akan sedikit buka dapurku untuk menghasilkan foto makro. Pengen tau bagaimana senjata apa yang aku gunakan dalam menghasilkan foto makro? sebenernya sederhana saja, dan ini dia senjata buat nembak foto model yang lucu-lucu dan pemalu, plus susah diatur itu, biar mereka bisa berdiam diri dalam frame-frame yang indah. Seperti yang ada dalam galeriku ini . penggunaan extended internal flash gunanya untuk mendapatkan detail dari obyek, dan inspirasinya datang dari senjatanya akang Adrianus FN, yang sama-sama menggunakan extended internal flash. hanya saja suhu Andrianus menggunakan kardus bekas tempat sikat gigi (kalo tidak salah denger), sedangkan punyaku menggunakan kertas karton yang dibikin sendiri. Update : Dapat konfirmasi dari mas yoddi kalo pak Adrianus sebenarnya juga sama pake kertas karton, cuman istilahnya saja kotak odol.

Noise Ninja untuk Noise Reduction Pada Foto

Setelah mengamat-ngamati hasil jepretan foto makro-ku, terlihat hasil fotonya cenderung memiliki Noise yang lumayan tinggi, padahal sudah pakai ISO 100. Dengan noise yang lumayan mengganggu (IMHO), dan akan lebih terlihat saat di adjust level/curve di GIMP atau Photoshop, pasti noisenya akan keluar dan terlebih saat dinaikin brightness/contrast. Akhirnya saya mencoba gunakan software noise reduction yang katanya sering dipakai oleh photographer, yaitu Noise Ninja. Noise Ninja tersedia juga sebagai plugins photoshop ataupun standalone application. Dari rujukan di situsnya, ternyata Noise ninja Standalone version tersedia untuk OS Linux, yah baguslah kalo begitu. Tapi kemaren malam aku menginstall Noise Ninja pada OS Windows XP Professional. Setelah dicoba untuk membuang noise pada beberapa foto, aku cukup puas dengan hasilnya. Terpikir untuk coba install Noise Ninja pada linux, tentu tidak asal tancap aja. Pakai Wine solusinya. Dan tidak cuman versi standalone yang kucoba install di mes

Canon EOS 450D dan Nikon D60 Bersaing di Kelas Entry Level

Image
Akhir bulan January 2008 adalah moment dimana produsen Camera besar Canon dan Nikon sama-sama meluncurkan produk terbaru mereka di kelas entry level. Canon dengan EOS 450D dan Nikon dengan D60 sama-sama saling bersaing untuk merebut pasar entry level. Telusur dari beberapa forum, banyak yang telah mengomentari berita kedua produk ini. Dari kesimpulan sementara bila dikomparasi fitur-fitur kedua produk memang Canon EOS 450D lebih unggul dibanding Nikon D60. Dengan dukungan layar LCD yang cukup lebar menjadi 3", 12.2 Mpx, live view dari Sensor CMOS plus aksesoris Battery Grip yang tersedia menjadikan EOS 450D mengungguli rivalnya D60. Body dari 450D juga berubah dari kakaknya EOS 400D. Untuk Nikon D60 sendiri mengusung fitur-fitur yang hampir sama dengan kakaknya D40x yang memiliki 10Mpx dan masih menggunakan 2.5" LCD. hanya saja dengan menambahkan Image sensor cleaning system dan Air flow control system membuat camera ini unggul dalam teknology penghisap debu pada ruang sensor

Aku Akan Menjadi Seorang Ayah

Hari jumat yang lalu, aku mengantar istriku ke dokter kandungan untuk control kandungannya. Memang hari-hari yang mendebarkan bagiku, karena aku akan menjadi seorang Ayah (Insya Allah) dalam waktu yang dekat ini. Hasil dari USG, dokter mengatakan Insya Allah aku dikaruniai seorang anak perempuan. Alhamdulillah. Ternyata aku akan mempunyai seorang bayi perempuan, benar-benar suatu mukjizat bagiku. Aku yang merasa kotor dan rendah dihadapan Allah, ternyata Allah masih memberikan sebagian nikmatnya kepadaku dengan diberikan seorang Anak, yang merupakan titipan dan amanah yang begitu beratnya. Aku tak bisa berkata kata lagi, apa yang sanggup aku katakan semua ini, karena Allah telah menghendaki apa yang diberikan kepadaku. Aku hanya berharap dan berdoa, Semoga Allah memberikan rahmat kepadaku, dan keluargaku, beserta anakku, memberikan kesehatan jasmani dan rohani, keselamatan dunia dan akhirat. Menjadikannya anak yang sholeh, berwibawa, tegar, beriman dan sabar. Amin ya robbal alamin. Sem