Kelinciku yang Malang
Kira-kira 3 minggu yang lalu, saat weekend aku jalan-jalan dengan istri, seperti biasa hanya ke mall, makan, dan puter-puter kota aja. kepikir sudah lama sebenernya, kalo pengen punya piaraan kelinci, gara-gara tetangga punya kelinci yang bagus-bagus dan lucu. Akhirnya saat menjelang senja, aku bersama istri pergi ke "irba" jalan IRian BArat. "irba" dihari-hari biasa hanya sebuah jalan kecil atau tembusan di pinggir sungai mas surabaya. Selain sepi di hari-hari biasa, banyak dijadikan pos nongkrongnya para waria disitu. Tapi setiap hari rabu malem dan sabtu malem, para waria terpaksa harus bergeser untuk diganti dengan para pedagang yang berjualan dari ikan hias, binatang seperti kelinci, kucing anggora, anjing, kura-kura, tanaman bunga dan pernak-pernik lainnya. Udah deh, pokoknya berjubel. Apalagi saat itu adalah malem minggu, dah pasti yang jual dan yang datang rame sekali.
Pertama saat menyusuri "irba" sambil berjalan kaki hanya untuk melihat-lihat saja, dan saat melintasi pedagang yang jualan kelinci dan hamster, berhenti sejenak untuk melihat kelucuan kelinci-kelinci yang imut dan ngegemesin. Doeeeeng!! rasa pengen beli jadi keluar nih, tapi masih ragu, karena berbagai alasan dari siapa yang ngerawat, karena kita berdua juga sama-sama bekerja dan kuatir macem-macem deh. Akirnya tetep melanjutkan jalan menyusuri "irba" sambil tengok sana-sini ikan Koi dan bunga lily putih yang indah. Istri malah pengen beli akuarium bunder kaya toples, dan diisi ikan kecil-kecil, tapi lagi-lagi susah juga merawatnya. kuatir gak telaten lah itulah dan lah yang lainnya.
Setelah hampir 1jam bolak-balik jalan "irba" akhirnya nekad deh, beli kelinci yang masih berumur sekitar 2-3bulan, kelinci jenis persia dengan hidung yang pesek alias gak monyong kaya kelinci lokal. Beli 2 ekor yang satu berwarna putih dan yang satu coklat bercampur hitem putih. Kalo inget kelinci itu jadi pengen ketawa karena tingkahnya. Ujungnya dibawa deh pulang 2 kelinci persia itu. "Eh aku punya kelinci akhirnya" dalam hatiku.
Singkat cerita, hari minggu pagi hingga siang, aku lepas kedua kelinciku dihalaman depan rumah, pas aku tinggal leyeh-leyeh bentar di dalem kamar, tiba-tiba terdengar suara "ngek!!" langsung aku lari menghampiri kedepan rumah, :(( ternyata kelinciku digondol kucing :(( yang digondol pas yang warna putih berkuping item. Dan lagi-lagi singkat cerita lagi, hari selasa pagi, eh yang coklat juga disikat pula ama kucing yang sama. bener-bener nasibnya kelinciku dimakan kucing, dan kucing itu emang rejekinya lagi makan enak, yaitu daging kelinci. ck ck ck ck..... cuman bisa ngelus dada sekarang hehehehehe. Allah itu adil.
Pertama saat menyusuri "irba" sambil berjalan kaki hanya untuk melihat-lihat saja, dan saat melintasi pedagang yang jualan kelinci dan hamster, berhenti sejenak untuk melihat kelucuan kelinci-kelinci yang imut dan ngegemesin. Doeeeeng!! rasa pengen beli jadi keluar nih, tapi masih ragu, karena berbagai alasan dari siapa yang ngerawat, karena kita berdua juga sama-sama bekerja dan kuatir macem-macem deh. Akirnya tetep melanjutkan jalan menyusuri "irba" sambil tengok sana-sini ikan Koi dan bunga lily putih yang indah. Istri malah pengen beli akuarium bunder kaya toples, dan diisi ikan kecil-kecil, tapi lagi-lagi susah juga merawatnya. kuatir gak telaten lah itulah dan lah yang lainnya.
Setelah hampir 1jam bolak-balik jalan "irba" akhirnya nekad deh, beli kelinci yang masih berumur sekitar 2-3bulan, kelinci jenis persia dengan hidung yang pesek alias gak monyong kaya kelinci lokal. Beli 2 ekor yang satu berwarna putih dan yang satu coklat bercampur hitem putih. Kalo inget kelinci itu jadi pengen ketawa karena tingkahnya. Ujungnya dibawa deh pulang 2 kelinci persia itu. "Eh aku punya kelinci akhirnya" dalam hatiku.
Singkat cerita, hari minggu pagi hingga siang, aku lepas kedua kelinciku dihalaman depan rumah, pas aku tinggal leyeh-leyeh bentar di dalem kamar, tiba-tiba terdengar suara "ngek!!" langsung aku lari menghampiri kedepan rumah, :(( ternyata kelinciku digondol kucing :(( yang digondol pas yang warna putih berkuping item. Dan lagi-lagi singkat cerita lagi, hari selasa pagi, eh yang coklat juga disikat pula ama kucing yang sama. bener-bener nasibnya kelinciku dimakan kucing, dan kucing itu emang rejekinya lagi makan enak, yaitu daging kelinci. ck ck ck ck..... cuman bisa ngelus dada sekarang hehehehehe. Allah itu adil.
Comments