Konsep Dasar Tentang Flash GN - Guide Number (Bagian 1)

Flash Guide Number mempunyai defini sesuai dengan formulanya adalah perkalian antara jarak (distance) dan f# (f/number/diafragma/aperture) pada ISO tertentu, untuk memperoleh suatu "exposure" yang "tepat".

Formula GN adalah :

GN = f# * d

d = distance/jarak flash ke subject
f# = Aperture/Diafragma

Suatu contoh, apabila flash menghasilkan exposure yang tepat pada f/5.6 dan jarak subject ke flash (d) adalah 10 meter, pada ISO 100, maka flash tersebut mengeluarkan cahaya dengan

GN = 5.6 * 10 = 56

jadi GN = 56 (ISO 100 - meter).


GN dapat pula dinyatakan dalam satuan jarak feet, bila diambil dari contoh diatas, 'd' atau jarak 10 meter = 32.8 feet (1 foot = 30.48 cm ; 1 meter = 3.28 feet). Jadi GN flash adalah = 5.6 * 32.8 = 184 (ISO 100 - feet).

Pada flash, biasanya diketahui (pada buku manual) mempunyai GN tertentu, dan GN tersebut adalah GN maximum dari flash tersebut. Katakanlah mempunyai GN 56 (ISO 100 - meter), dengan menggunakan aperture f/5.6 jarak maximum adalah 10 meter, maka apabila lebih dari 10 meter atau menaikkan nilai aperture akan terjadi under exposed.

Sekarang apabila GN maximum flash diketahui maka untuk mencari jarak maksimum pada nilai aperture tertentu, formulanya :

d (max) = GN (max) / f#

contoh :

GN max = 56 (ISO 100 - meter).
pada f/8 maka d (max) = 56/8 = 7 meter (pada ISO 100)
pada f/4 maka d (max) = 56/4 = 14 meter (pada ISO 100)

sampai disini cukup jelas? apabila kurang jelas, coba dibaca sekali lagi dari atas.

Nah, kadangkala ada kasus tertentu untuk mendapatkan jarak jangkauan flash yang bisa lebih jauh untuk mengenai subject, maka solusinya adalah menaikkan ISO/ASA.

semakin tinggi ISO, makin sensitif/peka pula sensor kamera terhadap cahaya, sehingga dengan intensitas cahaya yang sama, jarak jangkau flash bisa lebih jauh.

dan pengaruh ISO terhadap GN flash mempunyai formula:


GN(ISO_2) = GN (ISO_1) * SQRT(ISO_2/ISO_1)

SQRT = Squared Root (akar)


contoh:

Flash memiliki GN (ISO 100) = 56, berapakah nilai GN pada ISO 200?

Jawab :
GN (ISO 200) = 56 * SQRT(200/100)
GN (ISO 200) = 56 * SQRT(2)
GN (ISO 200) = 56 * 1.4142
GN (ISO 200) = 79.2

Jadi, Flash dengan GN (max) = 56 (ISO 100 - meter) pada ISO 200 mempunyai GN (max) = 79.2 (ISO 200 - meter)

Pada saat diaplikasikan pada pengambilan exposure, maka :

pada Aperture f/5.6, d (max) = 56/5.6 = 10 meter (pada ISO 100) (sebenarnya f/5.6 adalah nilai kompromi dalam fotografi, sebenarnya nilai yang tepat adalah f/5.67, jadi harusnya d(max) = 56/5.67 = 9.9 meter)

pada Aperture f/5.6, d (max) = 79.2/5.6 = 14.1 meter (pada ISO 200)

pada Aperture f/8.0, d (max) = 79.2/8.0 = 9.9 meter (pada ISO 200)


Jadi dengan menaikan ISO sebanyak 2 kali-nya atau dikatakan naik 1 stop (ISO 100 menjadi ISO 200), maka jarak jangkau flash meningkat sekitar 1.4 kali [atau meningkat dengan faktor akar(2)], ini sama saja dengan membuka atau menurunkan aperture dari f/8 ke f/5.6

perlu diketahui : 8 = 1.4 X 5.6

NOTE :
Sumber : Situs-situs fotografi di internet, dan dari tulisan bapak Mula W. Saputra (Bandung).

Comments

Fei_Kreket said…
Sungguh artikel yg bermanfaat. Thx y, sudah mau berbagi.
Fei_Kreket said…
Sungguh artikel yg bermanfaat. Thx y, sudah mau berbagi.
Fei_Kreket said…
Sungguh artikel yg bermanfaat, Thx sudah mau berbagi

Popular posts from this blog

Jenis Cat Tembok dan Ragam Jenis Brand

Apa itu Aperture atau Diafragma? (Part 1)

Karakteristik Cahaya menggunakan Flash Snoot