Sekilas Pandang Saat Mudik Lebaran
Sebelumnya sudah selayaknya bila saya sampaikan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430H, dan segenap keluarga saya sampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya sekiranya ada suatu kesalahan yang saya perbuat di masa lalu baik disengaja maupun tidak.
Lebaran memang telah usai, namun selama libur lebaran tentunya banyak cerita yang kiranya dapat menjadi suatu kenangan. Dan kenangan itu dapat melalui tulisan, gambar maupun keduanya.
Mungkin saya mau menceritakan sekilas pandang saat liburan mudik lebaran kemaren. Dan saya akan menceritakan dari yang paling akhir dulu hingga awal, soalnya lagi bosen dan bingung bila cerita dari awal :D suka lupa &%$#&$
***********
Sebelum balik ke Surabaya hari sabtu kemaren, saat posisi mudik di kota malang, aku bersama istri dan ratu kecilku sempatkan untuk melepas penat ke BNS (Batu Night Spectacular). Selama mudik memang cuma membawa kamera pocket & kamera HP (handphone) agar simple bawanya, apalagi dikala mudik, tau sendiri gombal yang musti dibawa berapa banyak dan berat kayak mau boyongan rumah :D lebay kali!!!
Coba memotret salah satu wahana kursi terbang di BNS dengan kamera pocket, disetting manual, nyelow speedan, dan alhasil agak shake hasilnya :D dasar tangan ini kalo dibuat nyelow speed meski pake kemara pocket kok ya tetep aja hasil gambarnya seperti kena tremor :P
Dilanjut foto-foto narsis, minta tolong adik ipar untuk dipotretin, terus jeprat-jepret anak istri sendiri, mumpung anakku lagi endelata kalo pas ada kamera didepannya, mulai berpose pringas-pringis bak model kepanasan :D
Sebenarnya masih ada foto yang mau saya share disini saat bermain di area lampion, tapi males resizenya, tapi yang jelas asik bisa melepas penat bersama istri tercinta dan ucritku "Alya". Cuaca memang dingin, tapi jadi hangat bila seperti ini :D gimana gak hangat, lha wong lari sana kemari ngikutin anakku yang gak pernah bisa diem setiap melihat sesuatu yang belum pernah dia lihat, ya anggap saja olah raga joging dimalam hari.
Malam sebelumnya, mertua memang biasa bikin ketupat sendiri setelah beberapa hari lebaran berlalu, mungkin tradisi di lingkungan yang seperti itu. Ibu mertua terbiasa bikin sendiri ketupatnya, jadi beli beberapa ikat Janur (daun muda dari kelapa) lalu bikin sendiri ketupatnya, dan mengisinya dengan beras. Nah aku dan istri kebetulan kebagian tugas bikin ketupatnya, karena memang istri salah satu anggota keluarga yang bisa bikin ketupat, sedangkan aku dulunya emang pernah bisa, tapi saat langkah terakhir mengunci daun ketupatnya yang lupa. Tapi setelah diberitahu sama istri dan bapak mertua, jadi ingat gimana cara mengunci daun ketupatnya :D, dan sekaligus dapat ilmu bikin ketupat duduk dan ketupat kotak :D
Malang sebenarnya kota ke dua tempat mudik lebaran ini, sebelumnya, Kediri adalah tempat mudik pertama kali. Saat hari H lebaran, seperti biasanya, selepas sholat Ied, makan bersama keluarga besar, meski tidak semua keluarga datang, terutama cucu dan cicit dari nenekku. Jadi hanya sebagian kecil saja rupanya taun ini yang mudik ke kediri. Setelah makan lontong dan opor, dilanjut sungkeman, dimulai dari anak-anak dari nenek, kemudian cucu dan cicit secara berurutan sesuai dengan urutan anak tertua dari nenekku.
Acara yang paling ditunggu para cucu yang belum bisa cari duit sendiri alias belum kerja, yaitu Angpao, pembagian angpau seperti biasa bak antre sembako nih. sayang aku gak kecipratan :( hihihihihi, kan lumayan bisa buat nambahin buat beli lensa. nah ini foto sebagian yang lagi pamer angpao.
Foto keluarga adalah salah satu sesi setelah bagi-bagi angpao, dimulai dari foto keluarga para anak-anak dari nenek, dilanjut foto keluarga para cucu-cucu, tapi ini foto sempat diulang berkali-kali, gara-gara anakku gak bisa diem, tuh kan pas dijepret tingkahnya ada aja, pake gelimpungan tidur didepannya.
Secuil kegembiraan anakku dan ponakan, bermain di halaman rumah nenek yang cukup luas, sambil naik mainan truk yang terbuat dari kayu, dan bapaknya suruh narik truknya... cape deh...
Lebaran memang telah usai, namun selama libur lebaran tentunya banyak cerita yang kiranya dapat menjadi suatu kenangan. Dan kenangan itu dapat melalui tulisan, gambar maupun keduanya.
Mungkin saya mau menceritakan sekilas pandang saat liburan mudik lebaran kemaren. Dan saya akan menceritakan dari yang paling akhir dulu hingga awal, soalnya lagi bosen dan bingung bila cerita dari awal :D suka lupa &%$#&$
***********
Sebelum balik ke Surabaya hari sabtu kemaren, saat posisi mudik di kota malang, aku bersama istri dan ratu kecilku sempatkan untuk melepas penat ke BNS (Batu Night Spectacular). Selama mudik memang cuma membawa kamera pocket & kamera HP (handphone) agar simple bawanya, apalagi dikala mudik, tau sendiri gombal yang musti dibawa berapa banyak dan berat kayak mau boyongan rumah :D lebay kali!!!
Coba memotret salah satu wahana kursi terbang di BNS dengan kamera pocket, disetting manual, nyelow speedan, dan alhasil agak shake hasilnya :D dasar tangan ini kalo dibuat nyelow speed meski pake kemara pocket kok ya tetep aja hasil gambarnya seperti kena tremor :P
Dilanjut foto-foto narsis, minta tolong adik ipar untuk dipotretin, terus jeprat-jepret anak istri sendiri, mumpung anakku lagi endelata kalo pas ada kamera didepannya, mulai berpose pringas-pringis bak model kepanasan :D
Sebenarnya masih ada foto yang mau saya share disini saat bermain di area lampion, tapi males resizenya, tapi yang jelas asik bisa melepas penat bersama istri tercinta dan ucritku "Alya". Cuaca memang dingin, tapi jadi hangat bila seperti ini :D gimana gak hangat, lha wong lari sana kemari ngikutin anakku yang gak pernah bisa diem setiap melihat sesuatu yang belum pernah dia lihat, ya anggap saja olah raga joging dimalam hari.
Malam sebelumnya, mertua memang biasa bikin ketupat sendiri setelah beberapa hari lebaran berlalu, mungkin tradisi di lingkungan yang seperti itu. Ibu mertua terbiasa bikin sendiri ketupatnya, jadi beli beberapa ikat Janur (daun muda dari kelapa) lalu bikin sendiri ketupatnya, dan mengisinya dengan beras. Nah aku dan istri kebetulan kebagian tugas bikin ketupatnya, karena memang istri salah satu anggota keluarga yang bisa bikin ketupat, sedangkan aku dulunya emang pernah bisa, tapi saat langkah terakhir mengunci daun ketupatnya yang lupa. Tapi setelah diberitahu sama istri dan bapak mertua, jadi ingat gimana cara mengunci daun ketupatnya :D, dan sekaligus dapat ilmu bikin ketupat duduk dan ketupat kotak :D
Malang sebenarnya kota ke dua tempat mudik lebaran ini, sebelumnya, Kediri adalah tempat mudik pertama kali. Saat hari H lebaran, seperti biasanya, selepas sholat Ied, makan bersama keluarga besar, meski tidak semua keluarga datang, terutama cucu dan cicit dari nenekku. Jadi hanya sebagian kecil saja rupanya taun ini yang mudik ke kediri. Setelah makan lontong dan opor, dilanjut sungkeman, dimulai dari anak-anak dari nenek, kemudian cucu dan cicit secara berurutan sesuai dengan urutan anak tertua dari nenekku.
Acara yang paling ditunggu para cucu yang belum bisa cari duit sendiri alias belum kerja, yaitu Angpao, pembagian angpau seperti biasa bak antre sembako nih. sayang aku gak kecipratan :( hihihihihi, kan lumayan bisa buat nambahin buat beli lensa. nah ini foto sebagian yang lagi pamer angpao.
Foto keluarga adalah salah satu sesi setelah bagi-bagi angpao, dimulai dari foto keluarga para anak-anak dari nenek, dilanjut foto keluarga para cucu-cucu, tapi ini foto sempat diulang berkali-kali, gara-gara anakku gak bisa diem, tuh kan pas dijepret tingkahnya ada aja, pake gelimpungan tidur didepannya.
Secuil kegembiraan anakku dan ponakan, bermain di halaman rumah nenek yang cukup luas, sambil naik mainan truk yang terbuat dari kayu, dan bapaknya suruh narik truknya... cape deh...
Comments