Fotografi adalah Hobi yang Mahal

Setiap orang memiliki hobi masing-masing, mulai hobi yang murah meriah hingga hobi yang sangat mahal. Fotografi adalah salah satu hobi yang mahal, meski tidak semahal hobi pecinta mobil modifikasi. Walau hanya sekedar hobi saja, tanpa memiliki sense seni, tetep aja bila dijadikan "istri kedua", hobi ini cukup menguras kantong. Pecinta fotografi terkadang tidak hanya bermodal kamera poket yang memiliki kisaran harga antara 1-3juta saja. Bila mereka udah terlanjur cinta dengan "istri kedua", bisa jadi rela mengucurkan lebih banyak uang untuk mendapatkan kepuasan dalam hobi fotografi itu. Dimulai dengan menyabet kamera DSLR yang kisaran harganya antara 4-25juta, plus lensa-lensa yang "prime" dan tentu saja harga lensa terkadang bisa lebih mahal dari harga kamera DSLR. Bagi para hobi fotografi, investasi lensa adalah pilihan yang bijak, karena dengan berinvestasi lensa, mereka bisa upgrade Body SLR ke produk yang lebih baru, asal memiliki brand atau merk yang sama. Dan harga lensa cenderung stabil ketimbang harga body kamera DSLR, yang akan terus terjun setelah 4-6bulan diluncurkan.

Hobi fotografi juga menjadi bagian dariku, hanya saja, dilema yang ada di hadapan adalah, antara kemampuan untuk meminang "istri kedua" tersebut dan keinginan untuk memilikinya. Jujur memang sebenernya belumlah mampu untuk meminangnya, karena masih keterbatasan dana. Hingga akhirnya aku berpikir untuk ber-tekad untuk meminangnya meski dengan uang kredit dan pinjaman dari saudara. Lagi-lagi dilema, sementara Istri akan melahirkan, dan aku akan mempunyai seorang Anak (Insya Allah), tapi keinginan untuk menggeluti fotografi juga tetap ada. Keluarga adalah yang utama, namun istri Alhamdulillah mendukung hobiku yang mahal ini. Akhirnya terpikir untuk mencoba memutar otak, bagaimana supaya hobi yang mahal ini, bisa juga menjadi pemasukan tambahan diluar pekerjaan tetapku. Hitung-hitung selain hobi tersalurkan, namun ada pemasukan untuk saving ke depan.

Dengan Niat Insun karena Allah Ta'ala, aku memantabkan hati untuk menggelutinya sesaat lagi, dengan restu orang tua dan Istri, semoga ini menjadi jalan yang baik untuk dilalui. Semoga segala sesuatunya aku mampu menghadapi ujian dan cobaan. Bila ini adalah bagian dari Rizky-ku, tentu tidak akan lari kemana-mana, bila bukan, tentu ini menjadi pelajaran dan hikmah dimasa yang akan datang. dan semoga aku dan keluargaku menjadi bagian dari orang-orang yang sabar lagi bersyukur. Amin.

Siap untuk memikul tanggung jawab dan senjata baru?? Nikon D80 akan menjadi senjata cahaya pertamaku untuk mengkais sisi lain kerasnya hidup. Insya Allah.

Comments

Anonymous said…
Hello. This post is likeable, and your blog is very interesting, congratulations :-). I will add in my blogroll =). If possible gives a last there on my blog, it is about the Câmera Digital, I hope you enjoy. The address is http://camera-fotografica-digital.blogspot.com. A hug.
Anonymous said…
bisa ya bisa tidak, maksimalkan saja
gadget yang loe punya, emang serba terbatas tapi insyaallah ada hasil
Anonymous said…
mencobahidup.blogspot.com

Popular posts from this blog

Jenis Cat Tembok dan Ragam Jenis Brand

Apa itu Aperture atau Diafragma? (Part 1)

Karakteristik Cahaya menggunakan Flash Snoot