[Assignment] Model Cantik + Kerudung Trendy = Buku

Yap, Model Cantik + Kerudung Trendy = Buku!! gak nyambung kan? hihihi. 2 Bulan lalu, dapat job untuk pemotretan product fashion, tujuan dari sang client yaitu untuk pembuatan sebuah Buku yang berjudul "KERUDUNG TRENDI 31 PADU PADAN KERUDUNG DAN AKSESORI" sekaligus sarana promosi untuk REISA Boutique sebagai sponsor utama.

Konsep dan lingkup pemotretan telah matang untuk dieksekusi, yang perlu dicermati dari pemotretan kali ini adalah, Waktu!. Dari 30-an lebih produk yang musti dipotret, harus selesai dalam waktu 1 hari. Ya, tepatnya hanya 12-jam.

Dari 4 talent (model) yang seharusnya hadir, ternyata karena sesuatu hal, hanya 3 talent saja yang datang. ok lah. no problem, yang penting modelnya siap diperas kerja rodi kekekeke, ampun-ampun deh ntar pastinya hehehe.

Jam 7 pagi datang ke lokasi pemotretan, ngobrol bentar dengan client, kemudian, saya dibantu pak Anang (manager merangkap backup fotografer), Aryo (Backup Fotografer/Designer) mempersiapkan segala setting lighting, sedangkan team make up artis beserta yang punya butik memoles 3 model untuk segera menjadi pesakitan didepan kamera :D

Setting kamera disiapkan, hanya modal lensa Nikon AF-D 50mm/F1.8 dan Nikon D200 sebagai gear utama. Seting White Balance (WB), Warna/tone, Range aperture/diafragma untuk eksekusi telah selesai di test. Intinya, pemotretan dalam melibatkan manusia sebagai talent, dan fashion sebagai fokus subject, yang perlu diperhatikan adalah, membuat warna kulit senatural mungkin, untuk adjustment tone dari fashion yang dikenakan, dapat di adjust via Lightroom.

Mbak Nonie Rinjani memberikan beberapa arahan sekaligus telah memoles 3 talent, saatnya eksekusi. Untuk Lighting, kali ini menggunakan teknik cross lighting. dari 3 Flash yang dibawa, sebenarnya hanya 2 yang full dihajar sampai teriak-teriak. 1 sebagai main light, dan 1 lagi lainnya sebagai kicker dan separasi. Light modifier yang digunakan sebagai main lighting adalah Payung transparan dan untuk kicker menggunakan payung Black/White. Oh iya, ditambah Reflektor untuk mengangkat daerah shadow. Bagaimana tata letak lightingnya terhadap subject? kalian pasti sudah bisa memperkirakan dari foto yang ada dibawah ini.





Eksekusi maraton dan cepat adalah kuncinya, ternyata seluruh kru yang terlibat harus kerja rodi, mulai dari make up artist, ketiga model (Linda, Ajeng & Lily) dan lainnya musti kerja cepat tapi harus profesional.

3 jam Menjelang sesi pemotretan berakhir, tidak hanya aku yang mulai teler, ke-tiga model sudah kelihatan lelah, karena tiap model musti ganti pakaian 10 kali untuk project ini. Agar model terlihat fresh, saat pemotretan musti sering-sering diajak bercanda, untuk menutupi kelelahan tsb.

Akhirnya sesi pemotretan selesai jam 7 malam. semua peralatan musti dimasukin ke bagasi mobil, dan menuju rumah untuk istirahat.

Pihak client rupanya minta sesegera mungkin untuk menyerahkan hasil foto. Ke-esokan harinya seluruh file ditransfer ke kompi, dan import ke Lightroom. Postprocessing hanya dilakukan adjustment tone, dust removal, cropping dan sedikit exposure. Setelah kelar, langsung export ke TIFF.

2 Minggu setelah pemotretan, Pak Anang dibantu sang designer (Mas Aryo) mengirimkan 4 buah preview cover buku untuk divoting.



Hingga setelah 1.5 bulan kemudian setelah pemotretan, design cover no. 3 yang akhirnya diputuskan menjadi finalis, dan Kini buku tersebut rupanya telah terbit dan dapat diperoleh ditoko-toko buku seperti Gramedia dll.

So, silahkan mendapatkan buku tersebut di toko buku terdekat dengan anda. Untuk kalian yang cewe-cewe muslimah, masih ragu pakai jilbab? dijamin, pakai jilbab tetap terlihat cantik, dan trendy. seeeeep........

Comments

Anonymous said…
Wah..mas teddy akhirnya jadi fotografer pro nih. Saya lagi baca2 n cari2 ttg fotografi di google mas, saya buka iseng2 klik2 di google mau cari ttg diafragma. Kena browsing deh blognya mas teddy. Saya baca dari awal cerita mas teddy...masih cuma beli2 majalah sampe sekarang..top..hehehe...Saya masih newbie mas, tp umur oldie... :) Baru minat jepret2....tp cuma kamera prosumer yang mampu saya beli. Fuji finepix S2950HD. Lumayan sedih jg sih...kebanyakan dimajalah n web bahasnya kamera DSLR semua...tips n triknya jg...jadi saya belajar materi untuk kamera pro tp prakteknya pro-sumer...hehehehe...terus berkarya mas...doain saya ya..
Teddy Widhi said…
@Anonymous : Terimakasih pak atas atensinya dan menyempatkan membaca tulisan di blog ini.

jangan kecil hati pak, sebenarnya semua kamera bagus, hanya bagaimana cara menggunakan dan memaksimalkan penggunaanya itu yang perlu di asah.

Terimakasih sekali lagi pak. semoga Anda tambah mahir dalam memotret plus bisa segera beli DSLR idaman anda.

Popular posts from this blog

Jenis Cat Tembok dan Ragam Jenis Brand

Canon PS A570 IS menggunakan Reversed Lens (bagian 1)

Canon PowerShot A590 IS