Memilih Kuas atau Rol Untuk Menge-Cat Tembok

Memulai mengecat tembok adalah hal yang menyenangkan, terlebih bila dilakukan sendiri bagi yang memiliki waktu senggang. Bagi yang menyempatkan diri untuk mengecat tembok sendiri, tentunya sudah mempersiapkan segala peralatannya.

Untuk mengaplikasikannya, sebenarnya ada beberapa cara, yaitu :
1. Menggunakan Kuas
2. Menggunakan Rol
3. Menggunakan Spray

Dari ketiga cara diatas, saya ambil 2 cara saja yang umum digunakan untuk melakukan pengecatan tembok bangunan khususnya rumah, yaitu menggunakan kuas dan atau Rol.

Memilih antara Kuas atau Rol sebenarnya juga perlu dipikirkan, terlebih untuk pencapaian hasil akhir. Untuk lebih jelasnya, apa saja kelebihan dan kekurangan menggunakan 2 media aplikasi diatas, mari kita simak bersama:

KUAS
1. Menggunakan kuas lebih menghemat pada penggunaan cat
2. Hasil akhir yang didapat (menurut saya pribadi) lebih rata atau halus, meskipun motif garis tipis yang terbentuk dari jejak kuas akan terlihat bila dilihat dari jarak yang sangat dekat
3. Waktu yang dibutuhkan lebih lama
4. Untuk area, sudut atau bidang yang sempit dan sulit, kuas adalah alat yang paling cocok
5. Meminimalisir cipratan cat pada bidang lain

ROL
1. Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pengecatan cukup cepat
2. Lebih boros dalam penggunaan cat sekitar 30 hingga 40 persen daripada penggunaan kuas
3. Penggunaan Rol ukuran paling kecil sekalipun, belum mampu menjangkau sudut tertentu pada dinding
4. Hasil akhir setelah pengecatan akan didapat motif kulit jeruk (beberapa daerah, tukang-tukang menyebutnya motif kembang jeruk)
5. Lebih banyak cipratan cat yang terjadi

Setidaknya saat melakukan pengecatan sudah tau apa yang akan kita capai pada hasil akhir nanti. Semua kembali ke selera masing-masing, atau mau mecoba beberapa bidang dahulu, satu bidang menggunakan kuas, lalu bidang lain menggunakan rol, tunggu hingga kering, dan baru anda bisa menilainya.

Selamat mengecat :)

Comments

Popular posts from this blog

Jenis Cat Tembok dan Ragam Jenis Brand

Apa itu Aperture atau Diafragma? (Part 1)

Karakteristik Cahaya menggunakan Flash Snoot