Portraitur si Alya

Hari sabtu kemaren kebetulan lagi gak ada kerjaan atau jalan-jalan. Mumpung seharian di rumah bersama si kecil, kok perasaan pengen motret. Tapi apa yang musti dipotret ya... tiba-tiba muncul ide pengen bikin foto portratur dari putriku si Alya.


Jam 11 siang, langsung bongkar segala perlengkapan gear, mulai menurunkan background, pasang lightstand, pasang flash beserta light shapernya. Setelah semua peralatan telah pada tempatnya dan konsep simpel yang telah aku bayangkan juga sudah aku coba buat kali ini.

Tulisan kali ini akan aku jelaskan pula mengenai bagaimana untuk membuat foto putriku ini. Sebenarnya simple, dan tidak bermaksud menggurui, saya yakin semua juga pasti bisa, karena ini hal yang biasa saja, cuman ingin sharing disini.

Untuk memotret Batita seperti putriku ini, tentu sangatlah repot, tingkah polahnya yang gak bisa diem bikin ini bapaknya yang mau motret serba kudu cepet-cepet ambil aksi dan pinter-pinternya mengalihkan perhatian supaya si kecil menatap kamera.

Untuk pemotretan ini, menggunakan background warna hitam, agar sedikit terlihat ada bercak warna lain khususnya memberikan sentuhan separation pada daerah rambut agar hasil akhir antara rambut subject dan backgroud tidak menempel, maka di tembakkan flash dengan gel full CTB plus Snoot. Untuk main light, menggunakan payung bounce warna putih diletakkan sebelah kiri kamera. Agar lebih tercipta separation pada rambut & background, ditembahkan flash dari belakang subject menggunakan snoot plus gel 1/4 CTO.

Diagram lightingnya kurang lebih seperti ini


dan beginilah suasana studio untuk pemotretan tsb, studio yang dilengkapi dengan properti masak istri :D


Dari pemotretan ini dapat dilihat perbedaan saat hanya menggunakan background light dan hair light yang dinyalakan, kemudian pada gambar kedua dapat dilihat bila main light dan background light saja yang menyala tanpa ditambahkan reflektor di kanan kamera, dan terlihat area shadow terlihat jelas pada subject. dan gambar ketiga saat semua lighting di nyalakan plus ditambah reflektor untuk mengankat area shadow pada subject agar tidak terlalu gelap.


Kurang lebih seperti inilah proses pemotretannya, simple kan....

Comments

aan said…
mantab om tutorialnya.
saya pengen belajar banyak tentang lighting
Teddy Widhi said…
@aan : terimakasih sudah mampir di blog saya.
Wira said…
Mantap Bossss.... trus terang aja saya sering photo Outdoor. itu pun perlengkapan sewa semua. pengen buka studio tp belum tau apa yang harus dibeli... mohon bimbingannya bosss... kalo boleh saya minta YM nya bosss... ni YM saya wiras_comcell
Teddy Widhi said…
@Mas Wira : Sebelumnya terimakasih sudah mampir di blog saya, BTW YM saya ada di teddy.widhi

Popular posts from this blog

Jenis Cat Tembok dan Ragam Jenis Brand

Apa itu Aperture atau Diafragma? (Part 1)

Karakteristik Cahaya menggunakan Flash Snoot