Pesta Kecil Untuk Alya

Sehari setelah bangsa ini mengelar ajang demokrasi 5-thn-an, aku sekeluarga meluncur ke kota malang, dimana kampung halaman Istriku berada. Istriku meminta ijin untuk mengadakan acara kecil-kecilan untuk Ultah ucrit-ku sayang, iya... untuk si Alya-ku. Genap 1 thn umurnya disaat 31 Maret 2009 lalu, namun pesta kecil untuknya baru terwujud menunggu waktu yang pas untuk berkumpul bersama saudara.

Persiapan menjelang pesta kecil itu, tidaklah terlalu banyak, aku hanya ingin istri dan Alya-ku senang dan bahagia. Seharian menghabiskan waktu untuk mengemas makanan kecil dan segudang tingkah polah Alya-ku yang tidak bisa diam meski aku sudah merasa capek. Kesana-kemari, membuat onar dengan menggigit biskuit-biskuit yang dijadikan sebagai oleh-oleh saudara yang datang, dan aku melihatnyapun merasa capek, tapi tidak untuk hatiku yang senang melihatnya berceloteh yang aku sendiri tak mengerti apa yang dikatakannya.


Lihat saja saat didepan kaca besar, tingahnya yang endelata di depan kaca sambil ngoceh dan bertingkah riang, membuatku selalu tersenyum. Terlebih disaat acara pesta berlangsung, si Alya suka bermain dengan anak-anak lainnya, hanya saja dia tidak mau untuk didekati orang dewasa lainnya, kontan nangis minta gendong mami-nya.


Saat pemotongan kue, raut mukanya yang sudah ngantuk, yang sudah mulai rewel terlihat lucu, apalagi disaat akan menangis karena dia menjadi pusat perhatian banyak orang yang menyanyikan lagu selamat ultah untuknya. Wajah bingungnya dan juga saat lilin dinyalakan, wajah lugu-nya memperhatikan sebuah api yang menyala didepannya.


Ditengah acara berlangsung rupanya ucrit sudah tidak kuat menahan kantuknya, dan akhirnya tertidur dengan pulas, ya apa boleh buat, jam bobo Alyaku memang jam 7-an malam, jadi setelah peniupan lilin langsung beranjak tidur.

Setelah acara usai, rupanya banyak kado juga yang diberikan sebagai hadiah untuk ucrit. Salah satunya boneka tawon ini.

Selamat Ulang Tahun Alyaku, Semoga engkau diberikan petunjuk jalan yang lurus oleh Allah SWT, dan selalu diberikan suatu keberkahan hidupmu di dunia dan akherat. Amin.

------------------------------------------------------------------------------------------------

Hari minggu pagi sebelum beranjak pulang ke Surabaya, Istri mengajakku jalan-jalan ke Pasar Minggu Malang, dimana pedagang kaki lima berkumpul menjajakan dagangannya berharap mendapatkan rizky lebih di hari itu.

Iseng-iseng kamera kubawa dengan maksud ingin motret Human Interest dan beberapa moment yang mungkin saja nanti kutemui. Selang beberapa saat setelah mobil diparkir, dan berjalan menuju lokasi Pasar itu, kulihat seorang nenek nenek yang sedang duduk di tepi barem rumah. Rupanya subject ini satu-satunya foto HI yang kudapatkan minggu pagi itu.


Kala menyusuri kerumunan orang yang sedang menikmati ramainya suasana Pasar minggu dan sejuknya pagi di kota Malang, tak lupa kucoba untuk memotret Alyaku yang sedang melihat seekor kelinci yang lucu.


Hari sudah mulai siang, kita meluncur pulang ke rumah mertua kembali, untuk packing barang-barang sebelum pulang ke Surabaya, namun sebelumnya mampir dulu ke pasar bunga untuk melihat bunga-bunga dan membelikan beberapa untai Bunga Mawar untuk Istri Tercinta :D.

Comments

Yogi Guswara said…
Nice photo moment Mas Teddy.. salam kenal
NanTo said…
Mas Teddy,,saya suka banget sama tulisan2nya..terutama yang mengulas ttg teknik fotografi. Wah..saya jadi pengen belajar nih sama Mas Teddy..:)

Nice photos & blog..

Salam.
Teddy Widhi said…
@ Mas Yogi Guswara : Terimakasih mas atas atensinya, salam kenal juga

@ Mas Nanto : Terimakasih banyak atas atensinya mas Nanto, dan terimakasih sudah sempat mampir di blog saya. hehehe, monggo kalo mau bertanya-tanya tentang fotografi, meskipun saya juga masih belajar kok. ;)

Popular posts from this blog

Jenis Cat Tembok dan Ragam Jenis Brand

Apa itu Aperture atau Diafragma? (Part 1)

Karakteristik Cahaya menggunakan Flash Snoot