Canon PowerShot A590 IS

Minggu lalu Canon meluncurkan jajaran kamera barunya di awal tahun 2008. Di kelas DSLR, Canon meluncurkan penerus dari Canon 400D, yaitu 450D atau di Jepang dikenal sebagai X2. Ulasan mengenai Canon 450D dapat dibaca artikel Canon EOS 450D / Digital Rebel XSi , Canon EOS 450D / Rebel XSi brief hands-on dan Canon EOS 450D / Rebel XSi: what's changed di situs dpreview.com. Selain meluncurkan DSLR terbaru, Canon juga meluncurkan jajaran kelas pocket camera yaitu Canon PowerShot A470, A580 & A590 IS. Untuk kelas pocket memang terkadang membingungkan bagi khalayak umum, karena pada dasarnya masing-masing memiliki tingkatan yang sangat tipis dengan perbedaan fitur yang tipis juga.
Untuk saya, Canon A590 IS menjadi sorotan utama, karena Canon A590 IS merupakan kelanjutan dari Canon A570 IS. Dan kenapa kok A590 IS? yep, sekarang saya sedang mencoba untuk menekuni hobi fotografi dan dimulai dengan Fotografi Makro menggunakan pocket camera. Sedangkan camera yang saya gunakan adalah Canon A570 IS. Dari pengalaman pribadi menggunakan camera Canon A570 IS, hasil untuk foto makro sangat bagus menurut saya, mode [M] Manual-nya juga sangat full Manual, sehingga membantu dalam belajar penggunaan kamera secara penuh. Sedangkan fitur A590 IS sendiri tidak terlalu signifikan berbeda dengan kakaknya. Yang paling menonjol adalah peningkatan resolusinya saja yang di naikkan menjadi 8M Pixel.

Aksesoris yang diperuntukkan A590 IS juga sama dengan A570 IS, sehingga tidak perlu lagi mengganti semua aksesoris yang sudah dimiliki. Karena hasil foto makro saya menggunakan kakak A590 IS, dan kamera ini juga merupakan kelanjutan dari kakaknya, kayanya Canon Powershot A590 IS menjadi solusi yang murah meriah untuk fotografi makro pada jajaran pocket camera. Tentu saja bila ingin maksimal, pakai Reversed Lens, dijamin mak nyos. Coba aja lihat hasil jepretan Camera A570 IS + Reversed lens di galeri saya.

Bagaimana dengan Nikon? Kapan Nikon akan meluncurkan kamera-kamera terbaru mereka? kita tunggu saja tahun ini juga.

Comments

Anonymous said…
wah... bagus mas hasil jepretannya... gak nyangka 570is bisa macro gitu...
btw, bisa dijelaskan lebih lanjut tentang reversed lens nya?
thanks... :)
Teddy Widhi said…
Mengenai reversed lens dengan kamera pocket Canon A570IS, bisa dilihat lebih lanjut pada posting saya yang lama di blog ini, coba lihat posting di bulan januari dan february. dan jangan lupa ada comment yang sekiranya perlu dibaca pada posting-posting sebelumnya, karena disitu ada sedikit penjelasan yang lumayan bagus dari Pak Adrianus Juniarno.

Terimakasih.
Anonymous said…
asli... bagus banget rek... yok opo carane?

Sawung kampret.
Anonymous said…
Mas numpang nanya...
Sayabaru beli kamera Canon PowerShot A590 IS. Tapi masih bingung bagusnya pake battery apa?Selama saya pakai battery alkaline gak kuat borosnya. Sama saya pakai kartu memory SDHC V-GEN 4GB. Kalo motret sering banget hasilnya rusak...kayak misalnya gambarnya cuman setengah sisanya abu-abu atau jadi distorsi fotonya kepotong-potong sama warnanya jadi aneh. Mohon bantuannya. Terima Kasih
Teddy Widhi said…
Soal batrey lebih baik belikan saja batrey yang dapat diisi ulang atau batere yang bisa di charge ulang. saya sih pake maha powerex.
Soal masalah tersebut, opsi pertama coba pinjeman memory SD card, kalo hasil foto ok, bisa jadi memory anda rusak. opsi kedua, coba format ulang memory anda dari kamera anda. opsi terakhir apabila masih belum bisa, coba tanyakan ke toko dimana membeli, apakah ada kerusakan serius yang kiranya dapat diperbaiki, sebaiknya diservis. mungkin mumpung garansi masih berlaku.
Anonymous said…
Maaf mas mau nanya lagi. Kalau maha powerex sama sanyo eneloop bagusan mana? Mungkin (pendapat saya)kamera saya kan poket, apa kuat buat nampung kartu 4 gb. Saya coba pake SD 32MB yang dari canon alhamdulillah gak apa-apa. Apa kapasitasnya kartu memory terlalu beasar?
Terima kasih.
alchemist86 said…
wah macronya keren bos.

btw bantu jawab aja

selama ini saya pakai sanyo eneloop juga agak boros sih (ga tau karena keseringan idle atau karena pake CHDK), tapi lucunya kadang-kadang kalau alarm low battery uda nongol,
tak balik baterenya bisa 97-98% lagi.

soal kapasitas memori, kayanya gak gitu pengaruh karena A590 malah uda support SDHC sampai 8 atau 16GB gitu.
Teddy Widhi said…
Terimakasih mas alchemist86, sudah membantu menjawabnya, saya lama belum sempat nengok komentar-komentar di tulisan ini.
Anonymous said…
Mas, untung saya lihat blog nya.. jadi tertarik.. tapi saya masih pengen belajar gimana bisa nambah kemampuan flash dan tele untuk A590IS.. ada saran? Trims
Teddy Widhi said…
bisa dijelaskan lebih spesifik mengenai kemampuan flash mas? sepengetahuan saya, pocket camera ini bisa ditambahi flash external, di buku manual anda seharusnya dijelaskan aksesori yang dapat mendukung kamera ini.
herry said…
mas, saya punya SONY DSC W70, bisa ga di pasangin Reversed Lens?, kebetulan lagi hobi motret anggrek :D
Teddy Widhi said…
pada dasarnya semua kamera pocket bisa mas, baik itu diakalin masangnya dengan pipa paralon atau conversen lens tube dll. Karena salah satu yang paling sulit adalah bagaimana cara memasang reversed lens itu tadi didepan lensa pocketnya. kebetulan A590 IS memang ada aksesoris semacam pipa (disebut conversion lens tube) sehingga lensa reversed lens dapat dipasangkan disitu. Seorang teman bahkan ada yang rela melekatkan pipa paralon dengan lem yang sangat kuat di body kamera pocketnya supaya bisa pakai lensa reversed.
Anonymous said…
mas teddy,
saya juga pakai 570is, tapi koq baterainya sepertinya cepat habis ya?, saya pakai Enelope, walau baru di charge full tapi dua - tiga kali jepretan langsung alarm low batt...

apakah ada masalah dengan 570is nya?

terima kasih,
Salam,
Adi
Teddy Widhi said…
@Anonymous : Yup, sepertinya yang bermasalah kamera anda (semoga gak salah prediksi), coba keluarin batre anda dari kamera, selang beberapa detik, masukkan lagi. Kalo Ok lagi, berarti memang kameranya ada bagian komponen yang sudah mulai aus.

Popular posts from this blog

Jenis Cat Tembok dan Ragam Jenis Brand

Canon PS A570 IS menggunakan Reversed Lens (bagian 1)