Apa itu Aperture atau Diafragma? (Part 1)
Didalam dunia fotografi, pasti ada istilah Aperture atau Diafragma. Aperture atau Diafragma berguna untuk mengatur banyak sedikitnya intensitas "volume" cahaya yang masuk kedalam kamera yang ditangkap oleh sensor/film. Alat ini biasanya terletak di belakang lensa, tersusun dari lempengan logam yang sangat tipis, sehingga bisa diatur agar bisa membuka lebih lebar atau menyempit. Dibawah ini gambaran umum diafragma yang ada di kamera:
Biasanya penulisan angka-angka diafragma atau aperture pada kamera seperti berikut ini : f/2, f/2.8, f/4 dst. seperti gambar diatas. Perlu diketahui, semakin kecil angka diafragma akan semakin banyak cahaya yang disalurkan oleh lensa kedalam kamera.
Pada dasarnya Apertuer itu sendiri adalah lubang ditengah-tengah bilah besi diafragma, dimana cahaya dapat masuk atau nyelonong dalam sebuah lensa. dan besar kecilnya lubang itu sendiri tidak lain diatur dengan bilah-bilah diafragma.
Rumus dasar dari angka diafragma diperoleh dari perbandingan antara panjang fokus lensa dan diameter permukaan lensa.
Note :
Setiap kali mengecilkan bukaan diafragma satu stop, berarti mengurangi volumi cahaya (yang masuk melalui lensa) sebanyak setengahnya. sebaliknya, bila memperlebar bukaan diafragma satu stop, berarti menambah volume cahaya sebanyak dua kali lipat dari sebelumnya.
-------------------------------
Beberapa teori diambil dari buku Tips & Trik Fotografi karangan Yulian Ardiansyah.
Biasanya penulisan angka-angka diafragma atau aperture pada kamera seperti berikut ini : f/2, f/2.8, f/4 dst. seperti gambar diatas. Perlu diketahui, semakin kecil angka diafragma akan semakin banyak cahaya yang disalurkan oleh lensa kedalam kamera.
Pada dasarnya Apertuer itu sendiri adalah lubang ditengah-tengah bilah besi diafragma, dimana cahaya dapat masuk atau nyelonong dalam sebuah lensa. dan besar kecilnya lubang itu sendiri tidak lain diatur dengan bilah-bilah diafragma.
Rumus dasar dari angka diafragma diperoleh dari perbandingan antara panjang fokus lensa dan diameter permukaan lensa.
Note :
Setiap kali mengecilkan bukaan diafragma satu stop, berarti mengurangi volumi cahaya (yang masuk melalui lensa) sebanyak setengahnya. sebaliknya, bila memperlebar bukaan diafragma satu stop, berarti menambah volume cahaya sebanyak dua kali lipat dari sebelumnya.
-------------------------------
Beberapa teori diambil dari buku Tips & Trik Fotografi karangan Yulian Ardiansyah.
Comments